- Lampung adalah salah satu provinsi di Pulau Sumatera bagian Selatan. Wilayahnya sendiri berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu dan Selat Sunda. Masyarakat Lampung merupakan masyarakat yang berasal dari beragam suku di Indonesia. Hal ini karena Lampung adalah salah satu daerah tujuan transmigrasi.Kondisi masyarakat Lampung kekinian yang heterogen tidak membuat provinsi ini kehilangan jati diri atau identitas kedaerahanya. Lampung memiliki beragam kebudayaan daerah yang masih bertahan sampai saat ini. Lampung juga memiliki masyarakat asli etnis Lampung yang dikenal dengan Ulun Lampung (orang lampung). Masyarakat suku ini mendiami seluruh wilayah Lampung, sebagian Sumatera Selatan dan Bengkulu bahkan sampai ke Pantai Cikoneng Banten.Masyarakat Ulun Lampung merupakan etnis asli Lampung yang berasal dari dataran tinggi Sekala Brak yang merupakan puncak tertinggi di wilayah Lampung. Beragam kebudayaan daerah asli Lampung pun merupakan kebudayaan asli dari suku ini.Masyarakat Ulun Lampung adalah penghasil berbagai kerajinan tradisional, salah satu yang paling popular adalah Kain Tapis Lampung. Kain Tapis Lampung merupakan kain sarung yang terbuat dari tenunan benang kapas yang dihiasi dengan motif sulaman dari benang sugi, benang perak atau benang emas. Selain menjadi hasil kerajinan khas lampung, kain ini juga menjadi bahan dasar dari pakaian adat lampung. Kain ini mencirikan kekhasan orang Lampung, sehingga selalu dipakai sebagai kelengkapan pakaian adat Lampung.Pakaian adat Lampung sendiri terdiri dari bebarapa komponen. Untuk para kaum lelaki, pakaian terdiri dari ikat kepala (kikat) atau kopiah, kawai sebagai penutup badan yang terbuat dari bahan kain tetoron atau belacu berwarna terang tapi sekarang sudah mengalami modifikasi menjadi berbentuk kemeja (kamija) yang disebut dengan kawai kamija. Untuk menutupi bagian bawah dikenakan senjang yaitu kain yang dibuat dari kain Samarinda, Bugis atau Batik Jawa. Namun, sekarang lebih banyak digunakan celana (celanou)sebagai pengganti senjang. . Untuk mempererat ikatan kain (senjang) dan celana di pinggang laki-laki digunakan bebet (ikat pinggang). Laki-laki Lampung biasanya menggunakan selikap atau kain selendang yang dipakai untuk penahan panas atau dingin yang dililitkan di leher. Kelengkapan busana ini biasa digunakan pada saat acara-acara resmi seperti pernikah dan acara adat. Sementara untuk sehari-hari para lelaki hanya menggunakan ikat kepala (kikat).Untuk pakaian adat tardisional kaum perempuan Lampung terdiri dari lawai kurung sebagai penutup badan yang berbentuk seperti baju kurung dan terbuat dari bahan tipis atau sutera di tepi muka serta lengannya dihiasi rajutan renda halus. Untuk menutupi bagian bawah para wanita juga menggunakan senjang atau cawol (kain tapis) serta setagen untuk mempererat ikatan. Sebagai kain dikenakan senjang atau cawol, sedangkan wanitanya menggunakan setagen. Kaum perempuan biasanya melengkapi penampilannya dengan menyanggul rambutnya (belatung buwok). Keunikan dari sanggul ini terdapat pada cara menyanggul rambut ini yang dilakukan dengan merajut benang hitam halus untuk melilit rambut asli yang disatukan dengan rambut tambahan kemudian ditusuk dengan bunga kawat atau kembang goyang. Sementara sebagai pakaian keseharian perempuan lampung hanya menggunakan kanduk/kakambut atau kudung yang dililitkan di kepala, bahannya terbuat dari kain sutera. Kain ini juga bisa digunakan untuk menggendong bayi.Khusus dalam upacara perkawinan, pakaian yang dipakai pengantin perempuan adalah kebaya (kebayou) yang terbuat dari kain beludru dengan motif sulaman benang emas dan senjang (atau cawol) yang terbuat dari kain tapis berhiaskan sulaman benang emas dengan hiasan siger. Sedangakan sebagai aksesoris dikenakan siger yang terbuat dari lempengan kuningan dengan berhiaskan rangkaian bunga. Siger ini berlekuk ruji tajam, jumlahnya sembilan lekukan di depan dan di belakang (siger tarub) dalam setiap lekukan terdapat hiasan bunga cemara dari kuningan (beringin tumbuh). Di puncak siger terdapat hiasan serenja bulan atau kembang hias yang menyerupai mahkota berjumlah satu sampai tiga buah yang memiliki lengkungan yang beruji tajam dan bagian atasnya berhiaskan bunga. Badan pengantin pun ditutupi lagi dengan sesapur, yaitu baju kurung bewarna putih, baju ini tidak berangkai pada sisinya dan di tepi bagian bawah berhias uang perak yang digantungkan berangkai (rambai ringgit). Kain yang dipakai adalah kain tapis dewo sanow (kain tapis dewasana). Kain ini terbuat dari bahan katun bersulam emas dengan motif tumpal atau pucuk rebung. Pinggang mempelai wanita dilingkari bulu serti atau sejenis ikat pinggang yang terbuat dari kain beludru berlapis kain merah. Bagian atasnya berhiasakan kuningan yang berbentuk bulatan kecil-kecil. Di bawah bulu serti dikenakan pending, yaitu ikat pinggang dari uang ringgitan Belanda yang di bagian atasnya bergambar ratu Wihelmina. Aksesoris lainnya adalah mulan temanggal atau kalung yang berbentuk tanduk ntanpa motif terbuat dari kuningan, uang Arab dinar di gantungkan di atas sesapur tepat di atas perut yang dikaitkan dengan penitik, kemudian buah jukum yaitu hiasan berbentuk buah-buah kecil di atas kain yang dirangkai menjadi kalung untaian bunga dan dipakai melingkar mulai dari bahu ke bagian perut sampai ke belakang, serta gelang burung yang dipakai pada kedua lengan atu bahu, di bagian atas direkatkan bebe, yaitu sulaman kain halus yang berlubang-lubang dan gelang kana yang dipakai di lengan atas dan bawah. Sementara pengantin laki-laki memakai kopiyah mas sebagai mahkota, berbentuk bulat ke atas dengan ujung beruji tajam. Bahannya sendiri terbuat dari kuningan dengan hiasan karangan bunga. Badan pengantin pria ditutup dengan sesapur warna putih berlengan panjang. Bagian bawah ditutup dengan celanou (celana) panjang dengan warna sama dengan warna baju. Pada pinggang dibalutkan tapis bersulam benang emas penuh diikat dengan pending, bagian dada dilibatkan selendang sutra yang disulam dengan benang emas membentuk silang limar. Perlengkapan lain yang menghiasi pengantin pria sama seperti yang dikenakan oleh mempelai wanita.Setiap kebudayaan yang ada dan berkembang di setiap daerah pasti memiliki nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, begitupun pakaian adat Lampung. Dalam pemakaian baju adat Lampung penggunaan kain tapis menjadi bagian paling penting yang tidak boleh terlewatkan. Hal ini adalah sebagai bentuk manifestasi keluhuran adat istiadat masyarakat ulun lampung yang dicirikan dengan kain tapis sebagai bentuk kearifan local. Selain itu, kain tapis juga mengandung nilai filosofis yang kuat pada setiap motifnya. Secara umum, kain tapis menyimbolkan kesucian yang dapat melindungi pemakainya dari segala kotoran. Hal lain yang tergambar dari kesatuan motif kain tapis adalah lambang dari kebesaran pencipta alam. Dalam seiap motif kain tapis selalu digambarkan keindahan alam semesta berupa flora atu fauna. Dengan begitu, para pemakainya dapat merenungi dan mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta ini. Tidak hanya kain tapis, komponen lain dalam kelengkapan pakaian adat lampung juga memiliki falsafah tersendiri. Seperti siger yang dipakai oleh pengantin perempuan di kepala yang melambangkan kehormatan dan kebesaran adat. Mahkota ini juga bermakna penghormatan terhadap harkat derajat kaum wanita. Dalam baju adat Lampung, perempuan dicitrakan sebagai sosok yang dihormati, lemah lembut, berkepribadian baik juga santun dan hormat pada kaum laki-laki. Begitupun laki-laki, karakter keperkasaan dan keberanian laki-laki juga tergambar dari kelengkapan busana laki-laki. Jiwa kepemimpinan laki-laki tergambar melalui penutup kepala yng melambangkan keteguhan dan kecerdasan dalam berpirkir.Sampai saat ini, pakaian adat lampung masih digunakan oleh masyarakat lampung ataupu masyarkat pendatang dalam acara-acara sacral seperti resepsi pernikahan. Sebagian masyarakat ulun lampung juga menggunakannya dalam acara-acara adat yang digelar. Pakaian adat ini juga mengalami banyak modifikasi sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini tidak mengapa, asalkan pengembangan ataupun modifikasi tersebut tidak menghilangkan nilai-nilai sacral yang terkandung di dalam pakaian adat Lampung.
Tari Sigeh Pengunten
Tari sigeh pengunten (siger penguntin) merupakan salah satu tari kreasi baru dari daerah Lampung. Tari ini merupakan pengembangan dari tari sembah yang merupakan tari tradisi asli masyarakat Lampung. Melalui Peraturan Daerah, tari sigeh pengunten diresmikan sebagai tarian Lampung dalam penyambutan tamu penting. Koreografi tari ini juga mengambil unsur dari berbagai tari tradisional Lampung untuk merepresentasikan budaya Lampung yang beragam.
Tari sembah telah umum ditampilkan sebagai bagian dari ritual penyambutan tamu dalam acara-acara resmi seperti prosesi pernikahan. Tari ini menggambarkan ekspresi kegembiraan atas kedatangan para tamu undangan. Selain itu, makna esensial dari tari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu undangan yang hadir. Dalam tari ini, para penari mengekspresikan hal tersebut dalam rangkaian gerakan yang luwes, ramah, dan penuh kehangatan.
Proses lahirnya tari sigeh pengunten tak lepas dari realitas budaya Lampung yang terdikotomi menjadi Pepadun dan Peminggir. Kedua adat yang memiliki kekhasan tersendiri sama-sama merasa paling layak merepresentasikan Lampung. Tari sigeh pengunten merupakan sintesis dari dua indentitas kebudayaan yang ada di Lampung. Tari ini menyerap gerak tarian baik dari adat Pepadun maupun adat Peminggir menjadi satu kesatuan yang harmonis dan dapat diterima masyarakat luas.
Salah satu ciri dalam tari sigeh pengunten yang merupakan unsur asli dari tari sembah adalah aksesori yang dikenakan para penari. Sesuai namanya, aksesori utama yang digunakan adalahsiger – mahkota berwarna emas yang telah menjadi identitas daerah Lampung. Aksesori lain yang digunakan pada jemari tangan penari sigeh pengunten adalah tanggai, yaitu penutup jari berbentuk kerucut berwarna emas. Selain kedua aksesori tadi, penari sigeh pengunten juga mengenakan papan jajar, gelang kano, gelang burung, kalung buah jukum, dan pending
MAKANAN LAMPUNG
Rabu, 02 November 2016
Makanan Lampung
Selain makanannya yang terkenal, lampung juga terkenal dengan tempat wisatanya yang keren.
Berikut adalah tempat yang wajib dikunjungi dilampung.
Lampung adalah provinsi yang terletak di bagian paling selatan Pulau Sumatera. Lampung resmi menjadi salah satu provinsi di Indonesia pada tahun 1964. Beragam jenis tempat wisata ditawarkan oleh provinsi ini sehingga mengundang banyak wisatawan dari luar Lampung. Apa saja tempat wisata di Lampung yang wajib dikunjungi?
Berikut adalah tempat yang wajib dikunjungi dilampung.
Lampung adalah provinsi yang terletak di bagian paling selatan Pulau Sumatera. Lampung resmi menjadi salah satu provinsi di Indonesia pada tahun 1964. Beragam jenis tempat wisata ditawarkan oleh provinsi ini sehingga mengundang banyak wisatawan dari luar Lampung. Apa saja tempat wisata di Lampung yang wajib dikunjungi?
1. Pantai Pasir Putih
Terletak sekitar 20 KM dari kota Bandar Lampung, Pantai Pasir Putih adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang paling favorit karena dekat dengan ibukota, hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 20 menit saja untuk dapat menikmati pantai yang menyegarkan mata ini. Sesuai dengan namanya, pantai ini mempunyai pasir yang bewarna putih, dilengkapi dengan pepohonan yang melambai tertiup angin dan lautan yang bewarna biru. Tempat wisata ini juga merupakan tempat wisata akhir pekan favorit warga Bandar Lampung sehingga jangan kaget bila berkunjung pada akhir pekan dan mendapati keramaian.2. Teluk Kiluan
Teluk Kiluan adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang paling terkenal karena pengalaman unik yang ditawarkannya. Pengalaman seperti apa yang dapat anda nikmati di Teluk Kiluan? Seperti di Pantai Lovina, Bali, Teluk Kiluan menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya. Sensasi melihat lumba-lumba di lautan sangatlah berbeda dengan pada saat Anda melihat lumba-lumba yang telah dijinakan. Waktu terbaik untuk melihat lumba-lumba di Teluk Kiluan adalah pada bulan April hingga September di mana sedang musim kemarau. Saran saya, sebelum berangkat bertanyalah dahulu pada pengelola homestay mengenai cuaca dan keberadaan lumba-lumba, karena kemunculan lumba-lumba secara alami di Teluk Kiluan sangat dipengaruhi oleh cuaca.3. Taman Nasional Way Kambas
Taman Nasional Way Kambas merupakan salah satu taman nasional yang berumur paling tua di Indonesia. Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional yang berfokus pada pelatihan dan pelindungan gajah, sehingga hal yang wajib dilhat di Taman Nasional Way Kambas adalah gajahnya. Selain gajah, Taman Nasional Way Kambas juga melindungi beberapa hewan yang hampir punah seperti harimau Sumatera dan badak Sumatera. Taman Nasional Way Kambas berlokasi sekitar 2 jam perjalanan dari kota Bandar Lampung. Untuk dapat masuk ke kawasan ini, Anda harus memperoleh ijin yang dapat diperoleh di gerbang masuk Taman Nasional Way Kambas. Di sini Anda dapat melihat berbagai pertunjukan gajah, misalnya sepak bola gajah, menaiki gajah, dan lain-lain.4. Pulau Kubur
Pulau Kubur mungkin terdengar seram bagi sebagian orang, namun sebenarnya Pulau Kubur adalah surganya para pecinta kegiatan memancing. Menurut cerita warga setempat, pulai ini dinamai Pulau Kubur karena dulunya pulau ini digunakan untuk acara penaburan abu jenazah. Berlokasi di Teluk Lampung, pulau ini dapat dicapai dengan menggunakan perahu dalam waktu kurang lebih 20 menit. Pulau Kubur relatif sepi pada hari-hari biasa, namun pada hari libur dapat terlihat cukup banyak wisatawan yang datang untuk memancing. Ikan di sekitar Pulau Kubur sangat banyak dan beragam karena ada banyak karang besar yang merupakan habitat ikan di sekitar Pulau Kubur.5. Menara Siger
Menara Siger adalah bangunan indah bewarna kuning yang saat ini sudah menjadi ikon Lampung. Berdiri cantik di atas sebuah bukit, Menara Siger adalah titik nol jalan lintas Sumatera yang sudah menjadi salah satu tempat transit dan tempat wisata di Lampung. Untuk dapat memasuki kawasan Menara Siger, Anda harus membayar tiket masuk dan biaya parkir yang tidak mahal. Menara Siger adalah bangunan kebanggan masyarakat provinsi Lampung karena mempunyai arsitektur tradisional khas Lampung.6. Air Terjun Putri Malu
Terletak di wilayah Way Kanan, Air Terjun Putri Malu adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang mungkin jarang Anda dengar namanya. Nama unik Air Terjun Putri Malu berasal dari bentuk air terjun yang bengkok sehingga terkesan seperti malu-malu. Air Terjun Putri Malu mempunyai ketinggian kurang lebih 80 meter, dilengkapi dengan lingkungan yang asri dan sejuk. Air Terjun Putri Malu banyak dikunjungi oleh para pecinta alam yang kemudian berfoto-foto dan berenang di danau yang ada di bawah Air Terjun Putri Malu. Selain itu, di lokasi ini Anda juga dapat menikmati wisata panjat tebing, berkemah, dan trekking.7. Gunung Krakatau
Gunung Krakatau tentu semua orang sudah pernah mendengarnya. Terletak di Selat Sunda, Gunung Krakatau adalah tempat wisata di Lampung yang menawarkan tidak hanya wisata pegunungan, melainkan juga wisata bahari. Gunung Krakatau dahulu kala pernah meletus pada tahun 1883, sekarang telah menjadi tempat wisata yang terkenal. Saat ini Gunung Krakatau sudah menjadi daerah konservasi alam, oleh karena itu, untuk memasuki area Gunung Krakatau, Anda harus memiliki ijin terlebih dahulu. Ijin ini dapat diperoleh dari balai konservasi Lampung.8. Taman Wisata Lembah Hijau
Taman Wisata Lembah Hijau mulai dibuka pada tahun 2006. Mempunyai lahan seluas kurang lebih 30 hektar, Taman Wisata Lembah Hijau adalah tempat wisata di Lampung yang mempunyai konsep cagar alam, budaya, dan adat. Dari 30 hektar tersebut, 80%nya adalah areal alami dan sisanya adalah bangunan. Mempunyai taman rekreasi, water boom, dan kebun binatang mini, Taman Wisata Lembah Hijau adalah tempat wisata yang cukup lengkap untuk wisata keluarga. Harga tiket masuk Taman Wisata Lembah Hijau adalah 10,000 Rupiah, untuk dapat masuk ke areal water boom, Anda harus membayar tambahan harga tiket sebesar 35,000 Rupiah per orang. Water boom sendiri adalah wahana paling favorit di Taman Wisata Lembah Hijau.9. Pantai Tanjung Setia
Pantai Tanjung Setia adalah alternatif bagus untuk para pecinta selancar yang sudah bosan berselancar di Pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Terletak di sisi barat Lampung, Pantai Tanjung Setia mempunyai salah satu ombak terbaik di dunia, menurut para peselancar yang telah mencoba tantangan selancar di Pantai Tanjung Setia. Lokasinya memang cukup jauh, sektiar 270 KM dari Bandar Lampung, dan membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapainya, namun tidak perlu kuatir, pecinta selancar tidak akan kecewa! Mengingat lokasinya yang lumayan jauh dan terpencil, Pantai Tanjung Setia mempunyai kondisi yang baik dan tidak rusak oleh kegiatan manusia, bagaikan mutiara yang bersembunyi dengan sempurna.10. Taman Purbakala Pugung Raharjo
Terletak di Desa Pugung Raharjo, Taman Purbakala Pugung Raharjo adalah kompleks peninggalan kebudayaan masa lalu. Berlokasi sekitar 52 KM dari kota Bandar Lampung, Taman Purbakala Pugung Raharjo mempunyai koleksi peninggalan purbakala berupa kuburan batu, meja batu, altar batu, batu mayat, dan lain-lain. Wisata sejarah ini memang kurang begitu diminati oleh anak muda jaman sekarang, namun tidak ada salahnya mencoba jenis wisata ini supaya
Oke, apa kabar semuanya berhubung saya orang lampung, saya akan mengenalkan makanan khas yang ada dilampung dan tempat wisata dilampung.
Makanan khas Lampung sendiri beberapa ada yang menyerupai makanan khas Sumatera Selatan. Hal ini tentu saja tidak mengherankan. Salah satu faktornya adalah lokasi Lampung dan Sumatera Selatan yang berbatasan sehingga dalam beberapa hal memiliki kemiripan.
Dalam hal kuliner, Lampung dan Palembang memiliki kesamaan dalam hal cita rasa. Masyarakat Lampung dan Palembang sama-sama menyukai Sambel dengan rasa asam manis. Selain itu, beberapa makanan khas juga sama-sama memiliki bahan dasar yang berbau ikan.
Jika anda mendengar kata pempek, mungkin pikiran anda langsung terbayang ke pempek Palembang. Eits, tunggu dulu, Pempek juga ternyata merupakan makanan khas masyarakat Lampung. Memang terdengar sama-sama pempek, tapi sebenarnya ada sedikit perbedaan.
Jika pempek Palembang memakai ikan belida, berbeda dengan pempek Lampung. Pempek Lampung kebanyakan memakai ikan tengiri. Ikan belida susah didapat di Lampung. Sebagai gantinya, ikan tengiri digunakan untuk pembuatan pempek Lampung.
Pempek sendiri merupakan kuliner yang terbuat dari bahan utama berupa ikan (di lampung ikan tenggiri), tepung terigu, telur, tepung tapioka/sagu, ditambah bumbu berupa bawang putih, gula, dan garam.
Pempek dimakan bersamaan dengan cuka yang berasa asam manis. Bagi anda yang ingin mencicipi pempek di Lampung, silakan datang ke Pusat Pempek di Lampung, yaitu di Jalan Mayor Salim Batubara. Di sepanjang jalan ini anda akan menemukan banyak tempat penjual pempek khas Lampung.
Lampung merupakan pusatnya durian. Pada saat musim panen, buah durian dapat anda jumpai di mana saja. Karena banyaknya buah durian di Provinsi Lampung, tidak aneh jika masyarakat membuat makanan khas Lampung yang berbahan dasar durian.
Salah satu makanan Lampung dari durian adalah tempoyak. Tempoyak biasa juga disebut orang sebagai durian busuk yang enak.
Tempoyak ini dibuat dari daging durian yang telah matang benar, lalu dipisahkan dari bijinya, setelah itu ditambahkan garam sedikit dan juga cabe rawit dan simpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu ruangan.
Tempoyak sendiri merupakan buah durian yang difermentasikan. Setelah disimpan dalam wadah tertutup rapat selama tiga sampai lima hari, buah durian sudah terfermantasikan dan telah menjadi tempoyak. Rasa tempoyak asam namun masih tersisa manisnya juga.
Tempoyak biasa diolah lagi oleh masyarakat Lampung menjadi sambal yang biasa dimakan dengan ikan. Selain dijadikan sambal, tempoyak juga diolah menjadi masakan seperti gulai tempoyak dan pepes tempoyak.
Masih belum jauh-jauh dari durian, makanan khas Lampung selanjutnya adalah Seruit. Seruit ini sangat lezat dinikmati bersamaan dengan nasi panas. Rasa ikan yang nikmat akan menambah nafsu makan anda.
Seruit ini merupakan ikan yang digoreng atau dibakar yang dicampur dengan bumbu-bumbu tertentu. Ikan yang digunakan bukan ikan laut, melainkan ikan sungai seperti baung, layis, belide, dan lainnya.
Sebenarnya seruit ini tidak jauh berbeda dengan ikan bakar atau goreng lainnya. Sambal yang digunakan pun menggunakan bahan-bahan standar seperti membuat sambal terasi. Hanya saja pada saat makannya, ikan tersebut selain dimakan bersamaan dengan sambal, juga dimakan juga dengan tempoyak dan lalapan lain seperti terong bakar, jengkol, daun kemangi, dan daun jambu biji.
Masyarakat Lampung sangat suka makanan yang terbuat dari ikan. Selain seruit dan pempek, olahan ikan yang lain adalah pindang. Pindang ini menggunakan beberapa jenis ikan seperti pindang patin, pindang baung, pindang bandeng, dan pindang ikan mas.
Makanan khas Lampung sendiri beberapa ada yang menyerupai makanan khas Sumatera Selatan. Hal ini tentu saja tidak mengherankan. Salah satu faktornya adalah lokasi Lampung dan Sumatera Selatan yang berbatasan sehingga dalam beberapa hal memiliki kemiripan.
Dalam hal kuliner, Lampung dan Palembang memiliki kesamaan dalam hal cita rasa. Masyarakat Lampung dan Palembang sama-sama menyukai Sambel dengan rasa asam manis. Selain itu, beberapa makanan khas juga sama-sama memiliki bahan dasar yang berbau ikan.
1. Pempek
Jika anda mendengar kata pempek, mungkin pikiran anda langsung terbayang ke pempek Palembang. Eits, tunggu dulu, Pempek juga ternyata merupakan makanan khas masyarakat Lampung. Memang terdengar sama-sama pempek, tapi sebenarnya ada sedikit perbedaan.
Jika pempek Palembang memakai ikan belida, berbeda dengan pempek Lampung. Pempek Lampung kebanyakan memakai ikan tengiri. Ikan belida susah didapat di Lampung. Sebagai gantinya, ikan tengiri digunakan untuk pembuatan pempek Lampung.
Pempek sendiri merupakan kuliner yang terbuat dari bahan utama berupa ikan (di lampung ikan tenggiri), tepung terigu, telur, tepung tapioka/sagu, ditambah bumbu berupa bawang putih, gula, dan garam.
Pempek dimakan bersamaan dengan cuka yang berasa asam manis. Bagi anda yang ingin mencicipi pempek di Lampung, silakan datang ke Pusat Pempek di Lampung, yaitu di Jalan Mayor Salim Batubara. Di sepanjang jalan ini anda akan menemukan banyak tempat penjual pempek khas Lampung.
2. Tempoyak
Lampung merupakan pusatnya durian. Pada saat musim panen, buah durian dapat anda jumpai di mana saja. Karena banyaknya buah durian di Provinsi Lampung, tidak aneh jika masyarakat membuat makanan khas Lampung yang berbahan dasar durian.
Salah satu makanan Lampung dari durian adalah tempoyak. Tempoyak biasa juga disebut orang sebagai durian busuk yang enak.
Tempoyak ini dibuat dari daging durian yang telah matang benar, lalu dipisahkan dari bijinya, setelah itu ditambahkan garam sedikit dan juga cabe rawit dan simpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu ruangan.
Tempoyak sendiri merupakan buah durian yang difermentasikan. Setelah disimpan dalam wadah tertutup rapat selama tiga sampai lima hari, buah durian sudah terfermantasikan dan telah menjadi tempoyak. Rasa tempoyak asam namun masih tersisa manisnya juga.
Tempoyak biasa diolah lagi oleh masyarakat Lampung menjadi sambal yang biasa dimakan dengan ikan. Selain dijadikan sambal, tempoyak juga diolah menjadi masakan seperti gulai tempoyak dan pepes tempoyak.
3. Seruit
Masih belum jauh-jauh dari durian, makanan khas Lampung selanjutnya adalah Seruit. Seruit ini sangat lezat dinikmati bersamaan dengan nasi panas. Rasa ikan yang nikmat akan menambah nafsu makan anda.
Seruit ini merupakan ikan yang digoreng atau dibakar yang dicampur dengan bumbu-bumbu tertentu. Ikan yang digunakan bukan ikan laut, melainkan ikan sungai seperti baung, layis, belide, dan lainnya.
Sebenarnya seruit ini tidak jauh berbeda dengan ikan bakar atau goreng lainnya. Sambal yang digunakan pun menggunakan bahan-bahan standar seperti membuat sambal terasi. Hanya saja pada saat makannya, ikan tersebut selain dimakan bersamaan dengan sambal, juga dimakan juga dengan tempoyak dan lalapan lain seperti terong bakar, jengkol, daun kemangi, dan daun jambu biji.
4. Pindang
Masyarakat Lampung sangat suka makanan yang terbuat dari ikan. Selain seruit dan pempek, olahan ikan yang lain adalah pindang. Pindang ini menggunakan beberapa jenis ikan seperti pindang patin, pindang baung, pindang bandeng, dan pindang ikan mas.
Pindang khas Lampung memiliki rasa khas asam gurih. Tentunya sangat
disayangkan jika berkunjung ke Lampung tapi tidak menikmati kuliner yang
disajikan dalam mangkuk dengan kuah kuning hangat ini. Aromanya harum
karena diberi daun kemangi atau juga nanas.
Geguduh pada hakikatnya merupakan pisang goreng. Hanya saja, pisangnya tidak digoreng secara utuh. Untuk membuat geguduh, pisang dihaluskan terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan tepung terigu. bisa juga ditambahkan susu dan selai. Ada juga yang menambahkannya dengan gula agar lebih manis.
Setelah bahan-bahan tadi dicampur lalu diaduk-aduk, lalu tinggal dibentuk sesuai selera, bisa memanjang atau bulat. Setelah itu tinggal digoreng sampai matang.
Geguduh biasanya menggunakan pisang kepok yang rasanya manis. Geguduh sangat nikmat jika dimakan bersamaan dengan secangkir kopi atau teh manis di pagi hari.
Gabing merupakan masakan khas Lampung yang berbahan dasar batang kelapa muda. Batang kelapa muda ini diiris tipis-tipis, lalu direbus terlebih dahulu dengan dicampur bumbu dan rempah sampai aromanya harum.
Gabing biasa dimasak dengan kuah, meskipun ada juga yang memasaknya tanpa kuah. Gabing juga bisa dicampur dengan bahan-bahan lain seperti daging dan jamur.
Kue lapis legit adalah kue khas Lampung dengan rasa manis yang benar-benar legit. Rasanya sangat manis. Kue lapis legit ini sering disajikan pada acara lebaran, hajatan, atau ada acara pesta-pesta tertentu.
Sesuai dengan namanya, kue ini terdiri atas lapisan-lapisan tipis kue. Kue lapis legit ini terbuat dari Orchid butter, gula pasir, tepung terigu, kuning telur, susu kental manis, bumbu kue lapis (dapat dibeli di toko dan supermarket), dan vanila.
Kue lapis legit tergolong kue mewah. Harga kue lapis legit tergolong lumayan, ratusan ribu per loyangnya. Untuk membuat kue ini dibutuhkan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Engkak merupakan makanan khas Lampung yang terbuat dari bahan-bahan berupa tepung ketan putih, telur ayam, gula pasir, santan, susu kental manis, dan mentega.
Engkak biasa disajikan pada acara-acara besar seperti hari raya atau hari pernikahan/hajatan mendampingi kue lapis legit.
Engkak ini mempunyai cita rasa manis. Bagi anda penggemar kue manis, tentunya bakal suka dengan Engkak ini. Silakan datang ke Lampung dan nikmati makanan khas Lampung ini.
Lampung merupakan pusatnya keripik pisang. Keripik pisang ini bukan sembarang keripik pisang. Keripik pisang di Lampung telah dimodifikasi dengan berbagai macam rasa seperti keripik pisang rasa keju, rasa durian, rasa coklat, rasa susu, rasa strawbery, rasa melon, dan masih banyak lagi.
Selain keripik pisang, ada juga keripik nangka, keripik singkok, dan ubi-ubian lainnya. Jika anda ingin membeli keripik lampung sebagai oleh-oleh, anda dapat mengunjungi Jalan PU. Di situ berjejer tempat-tempat menjual keripik untuk oleh-oleh.
Kemplang adalah kerupuk khas Lampung yang digoreng tanpa menggunakan minyak. Cara memasak kemplang dengan dipanggang, jadi sama sekali tidak mengandung minyak. Kemplang memiliki cita rasa yang gurih dengan rasa ikan.
Kemplang biasa dimakan dengan sambal yang rasanya asam manis. Kemplang bisa juga dimakan dengan dicocol ke cuka, seperti cuka pempek. Kemplang harus anda beli sebagai oleh-oleh anda dari Lampung menemani keripik khas Lampung dan juga kopi Lampung.
Selain makan yang terbuat dari batang kelapa muda, masyarakat Lampung juga mempunyai makanan khas yang terbuat dari bahan yang tidak biasa, yaitu Umbu. Umbu adalah makanan khas Lampung dari rotan yang masih muda yang direbus sampai lunak.
Rasa dari Umbu ini pahit seperti pare. Umbu biasa dinikmati dengan cara dioseng atau bisa juga digunakan sebagai lalapan. Terkadang, umbu digunakan juga sebagai campuran masakan lain. Saat ini, umbu sudah jarang dijumpai.
Gulai taboh dapat diartikan juga sebagai gulai santan. Sesuai dengan namanya, makanan ini merupakan makanan dengan kuah santan.
Gulai taboh terbuat dari kacang-kacangan dan umbi-umbian seperti kacang merah, kacang panjang, kentang, ubi jalar, dan labu. Selain bahan tersebut, biasanya Gulai Taboh ditambah juga dengan ikan, udang, atau melinjo.
5. Geguduh
Geguduh pada hakikatnya merupakan pisang goreng. Hanya saja, pisangnya tidak digoreng secara utuh. Untuk membuat geguduh, pisang dihaluskan terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan tepung terigu. bisa juga ditambahkan susu dan selai. Ada juga yang menambahkannya dengan gula agar lebih manis.
Setelah bahan-bahan tadi dicampur lalu diaduk-aduk, lalu tinggal dibentuk sesuai selera, bisa memanjang atau bulat. Setelah itu tinggal digoreng sampai matang.
Geguduh biasanya menggunakan pisang kepok yang rasanya manis. Geguduh sangat nikmat jika dimakan bersamaan dengan secangkir kopi atau teh manis di pagi hari.
6. Gabing
Gabing merupakan masakan khas Lampung yang berbahan dasar batang kelapa muda. Batang kelapa muda ini diiris tipis-tipis, lalu direbus terlebih dahulu dengan dicampur bumbu dan rempah sampai aromanya harum.
Gabing biasa dimasak dengan kuah, meskipun ada juga yang memasaknya tanpa kuah. Gabing juga bisa dicampur dengan bahan-bahan lain seperti daging dan jamur.
7. Kue Lapis Legit
Kue lapis legit adalah kue khas Lampung dengan rasa manis yang benar-benar legit. Rasanya sangat manis. Kue lapis legit ini sering disajikan pada acara lebaran, hajatan, atau ada acara pesta-pesta tertentu.
Sesuai dengan namanya, kue ini terdiri atas lapisan-lapisan tipis kue. Kue lapis legit ini terbuat dari Orchid butter, gula pasir, tepung terigu, kuning telur, susu kental manis, bumbu kue lapis (dapat dibeli di toko dan supermarket), dan vanila.
Kue lapis legit tergolong kue mewah. Harga kue lapis legit tergolong lumayan, ratusan ribu per loyangnya. Untuk membuat kue ini dibutuhkan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
8. Engkak
Engkak merupakan makanan khas Lampung yang terbuat dari bahan-bahan berupa tepung ketan putih, telur ayam, gula pasir, santan, susu kental manis, dan mentega.
Engkak biasa disajikan pada acara-acara besar seperti hari raya atau hari pernikahan/hajatan mendampingi kue lapis legit.
Engkak ini mempunyai cita rasa manis. Bagi anda penggemar kue manis, tentunya bakal suka dengan Engkak ini. Silakan datang ke Lampung dan nikmati makanan khas Lampung ini.
9. Keripik Lampung
Lampung merupakan pusatnya keripik pisang. Keripik pisang ini bukan sembarang keripik pisang. Keripik pisang di Lampung telah dimodifikasi dengan berbagai macam rasa seperti keripik pisang rasa keju, rasa durian, rasa coklat, rasa susu, rasa strawbery, rasa melon, dan masih banyak lagi.
Selain keripik pisang, ada juga keripik nangka, keripik singkok, dan ubi-ubian lainnya. Jika anda ingin membeli keripik lampung sebagai oleh-oleh, anda dapat mengunjungi Jalan PU. Di situ berjejer tempat-tempat menjual keripik untuk oleh-oleh.
10. Kemplang
Kemplang adalah kerupuk khas Lampung yang digoreng tanpa menggunakan minyak. Cara memasak kemplang dengan dipanggang, jadi sama sekali tidak mengandung minyak. Kemplang memiliki cita rasa yang gurih dengan rasa ikan.
Kemplang biasa dimakan dengan sambal yang rasanya asam manis. Kemplang bisa juga dimakan dengan dicocol ke cuka, seperti cuka pempek. Kemplang harus anda beli sebagai oleh-oleh anda dari Lampung menemani keripik khas Lampung dan juga kopi Lampung.
11. Umbu
Selain makan yang terbuat dari batang kelapa muda, masyarakat Lampung juga mempunyai makanan khas yang terbuat dari bahan yang tidak biasa, yaitu Umbu. Umbu adalah makanan khas Lampung dari rotan yang masih muda yang direbus sampai lunak.
Rasa dari Umbu ini pahit seperti pare. Umbu biasa dinikmati dengan cara dioseng atau bisa juga digunakan sebagai lalapan. Terkadang, umbu digunakan juga sebagai campuran masakan lain. Saat ini, umbu sudah jarang dijumpai.
12. Gulai Taboh
Gulai taboh dapat diartikan juga sebagai gulai santan. Sesuai dengan namanya, makanan ini merupakan makanan dengan kuah santan.
Gulai taboh terbuat dari kacang-kacangan dan umbi-umbian seperti kacang merah, kacang panjang, kentang, ubi jalar, dan labu. Selain bahan tersebut, biasanya Gulai Taboh ditambah juga dengan ikan, udang, atau melinjo.
Langganan:
Postingan (Atom)